kehidupan itu seperti kita saat dulu belajar naik sepeda roda dua
berulang kali orang tua kita sabar melatih kita naik sepeda
berulang kali kita merasakan jatuh sebelum kita bisa mengayuh sepeda dengan lancar
yang kita dapat dari jatuh adalah luka dan kita menangis
dengan perlahan kita di lepas agar bisa bersepeda, berulang kali di lepas dan akhirnya kita bisa menikmati perjuangan jatuh bangun dengan kebahagian menggoes sepeda
seperti kehidupan, saat kita menemukan seseorang yang kita cintai
kita pasti merasakan kecewa berulang kali yang membuat hati kita terluka, membuat kita menangis, bahkan dengan terlalu kecewa kita sudah tidak bisa menangis, bukan karna kita tak punya perasaan tetapi karna kita lelah.
tetapi dengan rasa sabar, kita bisa memaafkan nya berulang kali dengan mengorban kan perasaan kita.
jatuh, di kecewa kan, terluka, di caci maki, tidak di hargai, dan entahlah apapun sakit hati.
terkadang kita bingung dengan keputusan kita. ingin melepaskan tetapi masih sayang. tak melepaskan tetapi terluka.
hanya dengan cara melepaskan perlahan agar kita bisa merasakan kebahagian. memang sakit, memang terluka dan memang tak terbiasa jika kita kehilangan seseorang yang sudah buat kita nyaman. tapi ingat "Jika dia memang sayang kita, tidak mungkin dia melukai kita dan pasti dia menghargai kita"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar